Peringatan dari Bos Ducati: “Marquez Bisa Jadi Juara MotoGP Selama 5 Tahun ke Depan”

Bologna — Aura Marc Marquez rupanya masih begitu kuat terasa di paddock MotoGP. Buktinya, meskipun belum genap satu musim bergabung dengan Gresini Ducati, sinyal dominasi jangka panjang dari sang delapan kali juara dunia sudah disuarakan langsung oleh General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna.

Dalam sebuah wawancara yang cukup menggugah dunia balap, Dall’Igna dengan tegas menyebut bahwa Marc Marquez bukan hanya ancaman tahun ini, tapi bisa saja menjadi pemegang takhta MotoGP selama lima musim ke depan.

“Jangan Anggap Remeh Marquez…”
Pernyataan ini bukan tanpa dasar. Meski mengendarai motor tim satelit, performa Marquez bersama Gresini Ducati sudah menunjukkan konsistensi tinggi dan semangat kompetitif yang tak pernah padam. Beberapa kali ia berhasil finis di posisi lima besar dan bahkan mengancam pembalap utama Ducati seperti Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

“Orang mungkin lupa, tapi kita sedang bicara tentang salah satu pembalap terbaik dalam sejarah,” ujar Dall’Igna. “Beri dia motor yang kompetitif, sedikit waktu, dan dia bisa mendominasi MotoGP untuk lima tahun ke depan. Itulah Marc Marquez.”

Kesan Ducati: ‘Profesional, Lapar, dan Berani’
Dall’Igna juga menekankan bahwa sejak bergabung dengan Ducati, Marquez menunjukkan dedikasi luar biasa dalam beradaptasi. Ia aktif dalam diskusi teknis, cepat dalam memahami karakteristik Desmosedici GP23, dan tetap tampil maksimal meskipun tak mendapat fasilitas motor pabrikan penuh.

“Yang mengejutkan adalah betapa cepatnya dia nyambung dengan karakter motor kami. Dia tahu kapan harus menunggu dan kapan harus menggigit. Tipikal juara,” tambahnya.

Ancaman atau Harapan?
Menariknya, pujian dari bos Ducati ini bukan hanya bentuk rasa hormat—tetapi juga bisa dibaca sebagai sinyal bahwa Ducati siap merangkul Marquez lebih dalam ke masa depan. Rumor beredar bahwa Marquez berpeluang besar menggantikan posisi Jorge Martin atau Enea Bastianini di tim pabrikan tahun depan, tergantung pada performa masing-masing di paruh kedua musim ini.

Jika benar Marquez berpindah ke Ducati Lenovo Team, maka kombinasi Marquez dan motor Desmosedici terbaru bisa jadi duet mematikan yang sanggup mengulang kejayaan era Rossi atau Stoner.

MotoGP Tak Pernah Kehabisan Cerita
Pernyataan Dall’Igna membuat peta persaingan MotoGP semakin panas. Di satu sisi, ini adalah pujian terhadap talenta Marquez. Di sisi lain, ini bisa menjadi tekanan terselubung bagi pembalap Ducati lainnya agar tidak lengah.

Satu hal yang pasti: kembalinya Marc Marquez ke barisan depan bukan hanya cerita comeback, tapi potensi awal dari babak dominasi baru.

MotoGP 2025 mungkin baru berjalan, tapi bayang-bayang Marquez sebagai raja lintasan sudah mulai menebal kembali. Dan menurut Ducati? Itu bisa berlangsung sampai lima musim mendatang.

Kalau kamu ingin versi ini disulap jadi artikel pendek untuk media sosial, skrip video pendek, atau versi feature majalah balap, tinggal bilang ya!