Mees Hilgers, bek keturunan Belanda yang digadang-gadang menjadi tulang punggung lini pertahanan Timnas Indonesia, mengalami nasib kurang beruntung dalam kiprahnya bersama skuad Garuda. Pemain yang saat ini membela FC Twente di Eredivisie Belanda itu mengalami serangkaian kendala yang membuatnya belum mampu menunjukkan performa terbaiknya saat berseragam Merah Putih.
Minim Kesempatan Bermain
Sejak memutuskan untuk membela Timnas Indonesia, Hilgers masih kesulitan mendapatkan menit bermain yang konsisten. Persaingan di lini belakang yang semakin ketat dengan hadirnya pemain naturalisasi lainnya, seperti Jordi Amat dan Elkan Baggott, membuat Hilgers harus bersaing lebih keras. Pelatih Shin Tae-yong tampaknya lebih mempercayai kombinasi pemain yang lebih sering berlatih bersama dan sudah terbiasa dengan gaya bermainnya.
Dihantui Cedera
Selain kurangnya kesempatan bermain, faktor cedera juga menjadi batu sandungan bagi Hilgers. Beberapa kali ia harus menepi akibat masalah kebugaran, yang membuatnya sulit mendapatkan ritme permainan yang stabil. Kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya fit mempengaruhi performanya, terutama dalam menghadapi lawan-lawan dengan intensitas tinggi di kompetisi internasional.
Adaptasi yang Belum Maksimal
Sebagai pemain yang tumbuh dan berkembang di Eropa, Hilgers masih dalam tahap adaptasi dengan pola permainan Timnas Indonesia yang memiliki karakteristik berbeda dengan liga tempatnya berkarier. Perbedaan gaya bermain dan tuntutan fisik di sepak bola Asia membuatnya perlu waktu lebih lama untuk benar-benar menyatu dengan tim.
Masa Depan di Timnas Indonesia
Meski menghadapi berbagai tantangan, peluang Mees Hilgers untuk tetap menjadi bagian dari Timnas Indonesia masih terbuka lebar. Dengan usianya yang masih muda, ia masih memiliki kesempatan untuk berkembang dan membuktikan diri sebagai salah satu pilar utama pertahanan Garuda. Shin Tae-yong kemungkinan masih akan memberikan kesempatan kepada Hilgers jika ia mampu menunjukkan performa impresif di level klub.
Kiprah Hilgers di Timnas Indonesia akan sangat bergantung pada kerja kerasnya dalam mengatasi kendala yang ada. Jika mampu melewati rintangan dan meningkatkan performanya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi andalan Timnas Indonesia dalam berbagai ajang internasional ke depan.