Jakarta – Suasana panas mewarnai pertandingan lanjutan Serie A Italia akhir pekan ini ketika Jay Idzes, bek tangguh asal Indonesia yang memperkuat Venezia FC, terlibat konfrontasi fisik dengan salah satu pemain bintang Fiorentina. Momen memanas itu bahkan nyaris berujung keributan setelah keduanya saling adu kepala di tengah lapangan.
Laga yang sejatinya berjalan dalam tensi tinggi itu berubah menjadi sorotan bukan karena skor, tetapi karena bentrokan emosional di menit-menit krusial. Jay Idzes yang selama ini dikenal sebagai pemain tenang dan disiplin, kali ini terlihat kehilangan kendali sesaat akibat provokasi dari lawan.
Adu Kepala Usai Pelanggaran Keras
Insiden bermula saat Idzes melakukan tekel keras terhadap penyerang Fiorentina yang sedang melakukan build-up serangan dari sisi kiri. Setelah wasit meniup peluit tanda pelanggaran, pemain Fiorentina—yang identitasnya dirahasiakan dalam laporan awal—menghadapi Idzes dengan ekspresi penuh amarah.
Bukannya mundur, Idzes justru membalas tatapan tersebut. Keduanya lalu berdiri sangat dekat, saling beradu kepala layaknya dua banteng siap bertarung. Wasit dan beberapa pemain harus turun tangan memisahkan agar situasi tidak semakin memburuk.
Wasit Keluarkan Kartu Kuning, VAR Turut Menilai
Wasit pertandingan segera menghentikan laga dan memanggil kedua pemain. Setelah diskusi singkat dan konsultasi singkat dengan asisten VAR, keduanya diberikan kartu kuning sebagai peringatan keras atas tindakan tidak sportif.
Keputusan ini sempat menuai reaksi dari pendukung tuan rumah yang menilai tindakan pemain Fiorentina lebih provokatif. Namun, wasit tetap pada pendiriannya agar laga tidak terganggu lebih jauh.
Reaksi Jay Idzes: Profesional Tapi Tegas
Dalam sesi wawancara pasca pertandingan, Jay Idzes menolak membesar-besarkan insiden tersebut. Ia mengakui bahwa ketegangan di lapangan adalah bagian dari sepak bola, namun menegaskan bahwa dirinya hanya membela diri.
“Saya selalu bermain keras tapi adil. Saat ada yang mencoba memprovokasi atau menghina, saya rasa wajar kalau saya tidak tinggal diam. Tapi saya tidak ingin hal itu mengalihkan fokus dari performa tim,” ujar Idzes kepada media lokal Italia.
Pernyataan tersebut memperkuat citranya sebagai pemain dengan karakter kuat—tak mudah diintimidasi, tetapi tetap memprioritaskan sportivitas.
PSSI Pantau Situasi, Dukungan dari Netizen Indonesia
Sementara itu, PSSI dikabarkan memantau situasi tersebut mengingat Idzes adalah bagian penting dari skuad Garuda menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka berharap tidak ada konsekuensi berlebihan dari otoritas Serie A yang bisa memengaruhi kebugaran dan jadwal Idzes bersama Timnas Indonesia.
Di media sosial, banyak warganet Indonesia justru menyuarakan dukungan terhadap Idzes. Sikapnya dinilai sebagai bentuk keberanian dan karisma, serta bukti bahwa pemain Indonesia kini bisa berdiri sejajar dengan pesepakbola elite Eropa.