Jakarta – Laga lanjutan Liga 1 Indonesia antara Persija Jakarta melawan Madura United berakhir pahit bagi Macan Kemayoran. Bermain di kandang sendiri, Persija harus mengakui keunggulan tamunya dengan skor tipis 1-2, dalam pertandingan yang berlangsung pada Sabtu (6/4) malam. Sorotan tajam tertuju pada bek muda Muhammad Ferarri yang diganjar kartu merah di awal babak kedua.
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persija tampil dengan ambisi tinggi demi mengamankan poin penuh. Namun, situasi berubah drastis setelah Ferarri diusir wasit pada menit ke-49 akibat pelanggaran keras terhadap striker Madura United, Francisco Rivera. Keputusan itu mengubah jalannya pertandingan dan memaksa Persija tampil dengan 10 pemain hampir sepanjang babak kedua.
Dominasi Awal Berujung Petaka
Persija sebenarnya memulai pertandingan dengan tempo agresif. Gol cepat dari Riko Simanjuntak di menit ke-12 sempat membakar semangat suporter tuan rumah. Umpan terukur dari Hanno Behrens berhasil dimaksimalkan Riko lewat sepakan kaki kanan yang tak mampu dihalau kiper Madura United, Miswar Saputra.
Namun, Madura United tak tinggal diam. Tim besutan pelatih Mauricio Souza mulai menguasai lini tengah dan membangun tekanan bertubi-tubi menjelang akhir babak pertama. Usaha mereka membuahkan hasil di menit ke-41, ketika Rivera mencetak gol penyama kedudukan lewat tendangan bebas melengkung yang tak bisa dijangkau Andritany Ardhiyasa.
Kartu Merah yang Mengubah Arah
Awal babak kedua menjadi titik balik pertandingan. Ferarri yang mencoba menghentikan pergerakan Rivera dianggap melakukan tekel berbahaya dari belakang. Tanpa ragu, wasit memberikan kartu merah langsung. Protes keras dari pemain Persija tak mampu mengubah keputusan.
Dengan keunggulan jumlah pemain, Madura United semakin leluasa mengendalikan permainan. Tekanan mereka akhirnya membuahkan gol kedua di menit ke-72 melalui striker senior Lulinha, yang mencocor bola muntah hasil tembakan Rivera.
Persija sempat mencoba bangkit dengan memasukkan beberapa pemain segar seperti Witan Sulaeman dan Resa Aditya, namun pertahanan solid Madura United berhasil menahan serangan balik tuan rumah hingga peluit panjang berbunyi.
Reaksi Usai Laga
Pelatih Persija, Thomas Doll, mengaku kecewa dengan hasil akhir dan keputusan kartu merah yang menurutnya terlalu keras.
“Kami bermain cukup baik di babak pertama, tetapi kartu merah mengubah segalanya. Saya rasa itu keputusan yang bisa diperdebatkan,” ujar Doll dalam konferensi pers usai laga.
Sementara itu, pelatih Madura United, Mauricio Souza, memuji mental dan disiplin timnya yang mampu bangkit meski tertinggal lebih dulu.
“Kami tidak panik setelah kebobolan. Pemain menunjukkan karakter dan percaya diri untuk membalikkan keadaan. Ini kemenangan penting di fase akhir kompetisi,” katanya.
Klasemen & Peluang
Kekalahan ini membuat posisi Persija tertahan di papan tengah, sementara Madura United semakin mantap menembus zona empat besar menjelang akhir musim reguler. Dengan sisa pertandingan yang ketat, hasil ini bisa berpengaruh besar terhadap peluang kedua tim menuju fase Championship Series Liga 1.