Jakarta – Harapan publik pecinta sepak bola Indonesia untuk menyaksikan debut Emil Audero mengenakan seragam merah-putih harus ditunda. Kiper kelahiran Mataram yang kini memperkuat Inter Milan itu dipastikan batal tampil dalam laga uji coba internasional melawan China yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Juni 2025.
Kabar ini menjadi sorotan karena Emil Audero adalah salah satu pemain keturunan yang paling dinanti penampilannya sejak resmi menyatakan kesediaan membela Timnas Indonesia. Dengan pengalaman bermain di Serie A dan membawa status sebagai penjaga gawang klub elite Eropa, kehadiran Audero di bawah mistar Garuda dinilai sebagai langkah besar dalam revolusi skuad Merah-Putih.
Alasan Batal Tampil: Faktor Administratif dan Jadwal Klub
Menurut keterangan dari PSSI dan pihak pelatih Shin Tae-yong, keputusan untuk menunda debut Emil Audero berkaitan dengan sejumlah faktor, terutama administratif dan logistik. Meski proses naturalisasi telah rampung dan Emil secara hukum sah membela Indonesia, ia belum dapat bergabung dalam jadwal yang telah ditentukan.
“Masalahnya bukan di niat Emil, tapi lebih ke waktu dan kesiapan integrasi tim. Ada aspek administratif akhir dan juga komunikasi dengan klubnya (Inter Milan) yang harus kami hormati,” ujar salah satu pejabat PSSI dalam keterangan tertulis.
Inter Milan juga masih menjalani agenda pramusim yang beririsan dengan periode FIFA Matchday. Sebagai pemain profesional yang baru berganti federasi, Emil dinilai perlu waktu adaptasi yang lebih panjang, baik secara teknis maupun budaya tim.
Respon Emil: Masih Punya Semangat Bela Garuda
Melalui akun media sosial pribadinya, Emil Audero mengungkapkan rasa kecewa namun tetap menunjukkan komitmen terhadap Timnas Indonesia.
“Saya sangat ingin bermain dan memberi segalanya untuk Indonesia. Tapi saya juga percaya pada proses dan ingin melakukannya dengan cara yang benar. Sampai jumpa segera, Garuda fans,” tulisnya dalam unggahan Instagram Story-nya yang disertai emoji bendera Indonesia dan hati merah.
Pesan singkat itu cukup untuk meredam spekulasi yang sempat beredar, bahwa Emil ragu membela Indonesia. Sebaliknya, ia justru memperlihatkan sikap profesional dan menghargai keputusan tim pelatih dan federasi.
Persaingan Ketat di Bawah Mistar
Meski batal tampil, posisi kiper utama Timnas Indonesia tetap menjadi sorotan. Tanpa Emil, pelatih Shin Tae-yong masih memiliki sejumlah nama tangguh seperti Ernando Ari, Syahrul Trisna, hingga kiper muda Adi Satryo.
Namun, kehadiran Emil di masa depan tetap akan membawa dimensi berbeda, terutama dalam hal pengalaman dan kualitas distribusi bola yang menjadi tren penting sepak bola modern.
“Ketika Emil siap bergabung, kita bicara tentang penjaga gawang yang terbiasa menghadapi striker kelas dunia setiap minggu di Serie A. Itu bukan hal yang bisa diremehkan,” kata analis sepak bola Asia Tenggara, Rizky Dewantara, kepada media.
Debut Tertunda, Bukan Dibatalkan
Meski batal debut melawan China, peluang Emil Audero untuk membela Timnas Indonesia tetap terbuka lebar. PSSI memberi sinyal bahwa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga pada akhir tahun bisa menjadi momen ideal untuk menurunkannya.
Dengan lebih banyak waktu untuk beradaptasi dan memahami sistem permainan Shin Tae-yong, debut Emil justru bisa hadir di laga yang lebih krusial—dan mungkin lebih membekas bagi publik sepak bola nasional.