Jakarta – Timnas Indonesia memang harus mengakui keunggulan Australia dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-5 pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, namun satu gol yang dicetak oleh Thom Haye menjadi sorotan. Gol tersebut tercipta lewat kerja sama apik sembilan pemain Indonesia yang dimulai dari kiper Erlangga Setyo Paes, menunjukkan bahwa skema serangan yang dibangun Garuda bisa sangat efektif jika dijalankan dengan baik.
Proses Terjadinya Gol: Serangan Terstruktur dari Belakang
Gol yang dicetak Thom Haye ke gawang Australia bukanlah hasil serangan balik cepat atau aksi individu semata, melainkan hasil dari skema serangan terencana yang melibatkan sembilan pemain. Berikut adalah bagaimana proses gol tersebut terjadi:
- Distribusi Bola dari Kiper (Erlangga Setyo Paes)
- Erlangga Setyo memulai serangan dari belakang dengan umpan pendek kepada Justin Hubner.
- Ketimbang melakukan umpan panjang, Indonesia memilih membangun serangan dari lini belakang dengan pendekatan possession-based play.
- Hubner ke Jordi Amat: Kontrol Pertahanan
- Justin Hubner lalu meneruskan bola ke Jordi Amat, yang menjadi pusat distribusi di lini belakang.
- Amat tidak terburu-buru dan melihat opsi terbaik sebelum mengirimkan bola ke lini tengah.
- Peran Nathan Tjoe-A-On: Membangun Transisi ke Tengah
- Amat memberikan bola kepada Nathan Tjoe-A-On, yang bergerak naik ke tengah lapangan.
- Nathan menjadi penghubung antara lini pertahanan dan lini tengah, yang menjadi kunci dalam membongkar pertahanan Australia.
- Marc Klok dan Ivar Jenner: Pengatur Serangan di Tengah
- Nathan memberikan bola ke Marc Klok, yang kemudian mengalirkannya kepada Ivar Jenner.
- Jenner melihat ruang terbuka dan memainkan bola ke sisi sayap untuk memperlebar area serangan.
- Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri: Manuver dari Sayap
- Jenner memberikan bola ke Asnawi Mangkualam, yang bergerak di sisi kanan.
- Asnawi tidak langsung mengirimkan umpan silang, tetapi bekerja sama dengan Yakob Sayuri untuk menarik perhatian bek lawan.
- Umpan Cerdas ke Thom Haye: Penyelesaian Akhir
- Yakob Sayuri melihat ruang kosong di depan kotak penalti dan memberikan umpan ke Thom Haye.
- Haye yang berada di luar kotak penalti melepaskan tembakan terarah yang tidak mampu dijangkau kiper Australia.
Analisis Taktis: Kekuatan dan Keunggulan Skema Serangan Ini
Gol ini menunjukkan bagaimana Indonesia mampu membangun serangan dengan rapi dari lini belakang, sebuah taktik yang sebelumnya lebih sering diterapkan oleh tim-tim elite Eropa. Beberapa poin penting dari strategi ini adalah:
- Peran Kiper dalam Distribusi Bola
- Erlangga Setyo tidak sekadar melakukan tendangan jauh, melainkan menjadi bagian dari proses serangan sejak awal.
- Pola Permainan Berbasis Penguasaan Bola
- Indonesia tidak terburu-buru dalam menyerang, melainkan membangun serangan dengan skema terstruktur.
- Kombinasi Lini Tengah yang Dinamis
- Peran Jenner dan Klok dalam mendikte tempo sangat terlihat, di mana mereka mampu mengalirkan bola dengan baik ke lini depan.
- Manuver Sayap yang Efektif
- Pergerakan Asnawi dan Yakob Sayuri mampu membuka ruang di pertahanan lawan, menciptakan kesempatan bagi Haye untuk melakukan penyelesaian.
Kesimpulan: Harapan untuk Masa Depan
Meskipun Indonesia kalah dalam pertandingan ini, gol yang dicetak oleh Thom Haye memberikan gambaran bahwa Garuda memiliki potensi besar dalam membangun permainan modern. Jika strategi ini semakin diasah dan dipadukan dengan penyelesaian akhir yang lebih klinis, bukan tidak mungkin Timnas Indonesia bisa tampil lebih kompetitif di laga-laga mendatang. Gol ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bukti bahwa skema permainan berbasis penguasaan bola dapat diterapkan oleh Timnas Indonesia dan menjadi modal penting dalam menghadapi lawan-lawan kuat di kancah internasional.