5 Tips Pulihkan Diri Setelah Scuba Diving: Tetap Terhidrasi, Tetap Aman

Petualangan bawah laut lewat scuba diving memang menawarkan sensasi luar biasa. Terumbu karang warna-warni, ikan-ikan eksotis, dan keheningan dunia laut memberi pengalaman yang tak tergantikan. Namun, banyak orang lupa bahwa setelah menyelam, tubuh juga membutuhkan waktu dan perhatian untuk pulih.

Setelah berada di bawah tekanan air selama beberapa waktu, tubuh mengalami perubahan fisiologis yang tidak selalu langsung terasa. Oleh karena itu, proses pemulihan sangat penting untuk menghindari masalah seperti kelelahan ekstrem atau dekompresi ringan. Berikut lima tips praktis agar tubuh tetap bugar dan siap menyelam lagi di kemudian hari:


1. Tetap Terhidrasi, Bukan Sekadar Minum Air

Dehidrasi adalah masalah yang sering diabaikan oleh penyelam. Selama berada di bawah air, tubuh kehilangan cairan lebih cepat dari yang disadari, baik karena pernapasan melalui regulator maupun karena cuaca panas sebelum atau sesudah menyelam.

Tips:
Minumlah air putih dalam jumlah cukup sebelum dan setelah menyelam. Hindari alkohol dan kafein karena keduanya bersifat diuretik yang justru mempercepat kehilangan cairan. Buat aturan sederhana: satu botol air setiap selesai sesi menyelam.


2. Beristirahat Cukup, Jangan Langsung “On Fire” Lagi

Setelah diving, tubuh bisa terasa segar karena adrenalin, tapi itu bisa menipu. Otot dan sistem saraf tengah bekerja keras selama penyelaman, terutama jika berada di kedalaman atau arus kuat.

Tips:
Luangkan waktu untuk tidur malam yang nyenyak atau sekadar rebahan santai di siang hari. Jika Anda melakukan beberapa penyelaman dalam satu hari, beri jeda antar penyelaman agar tubuh punya waktu menyesuaikan tekanan.


3. Peregangan Ringan dan Perawatan Tubuh

Setelah menyelam, otot-otot, terutama di punggung, bahu, dan kaki, mungkin terasa tegang. Membawa tangki, berenang melawan arus, atau sekadar menjaga posisi tubuh bisa menimbulkan ketegangan otot.

Tips:
Lakukan peregangan ringan setelah mandi air hangat. Pijat refleksi atau terapi otot ringan juga dapat membantu mempercepat sirkulasi darah dan mempercepat pemulihan.


4. Makan Bergizi untuk Pulihkan Energi

Scuba diving menghabiskan banyak kalori. Bahkan jika tidak terasa lelah, tubuh tetap membakar energi cukup besar untuk mengatur suhu dan gerakan dalam air.

Tips:
Konsumsi makanan tinggi protein dan karbohidrat kompleks seperti ikan panggang, nasi merah, atau buah-buahan segar. Hindari junk food karena bisa memperlambat pemulihan dan menyebabkan rasa lesu.


5. Dengarkan Tubuhmu dan Jangan Memaksakan Diri

Kadang, ada dorongan untuk segera ikut menyelam lagi atau melanjutkan kegiatan berat lainnya. Tapi tubuh punya bahasa sendiri. Jika terasa lelah, mual, pusing, atau sesak, itu sinyal untuk berhenti sejenak.

Tips:
Amati gejala-gejala seperti sakit sendi atau kelelahan luar biasa. Jika muncul, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, terutama jika baru saja menyelam di kedalaman ekstrem.


Kesimpulan: Nikmati Pulihnya, Seperti Menikmati Selamnya

Scuba diving memang menyenangkan, tapi pemulihan setelahnya tak kalah penting. Dengan menjaga hidrasi, memberi waktu bagi tubuh untuk beristirahat, dan memperhatikan asupan nutrisi, Anda tak hanya menjaga kesehatan jangka panjang, tetapi juga menjamin pengalaman menyelam berikutnya tetap menyenangkan dan aman.

Jadi, setelah menyelam, beri ruang bagi tubuh untuk bernapas dan pulih. Ingat, penyelam yang bijak bukan hanya yang bisa menyelam dalam, tapi juga tahu kapan waktunya rehat.