Kedigdayaan LavAni Livin’ Mandiri Transmedia di ajang Proliga 2025 kembali terbukti. Dalam laga yang berlangsung sengit namun berakhir cepat di GOR Ken Arok, Malang, tim asuhan pelatih legenda nasional, Nicolas Vives, sukses menaklukkan Bank Sumsel Babel dengan skor telak 3-0 (25-18, 25-19, 25-17), Sabtu (19/4).
Kemenangan ini memperkuat posisi LavAni di papan atas klasemen sementara Proliga, sekaligus mempertegas ambisi mereka untuk mempertahankan gelar juara.
Performa Konsisten dan Tanpa Cela
Sejak peluit awal dibunyikan, LavAni langsung menunjukkan intensitas tinggi. Duet mematikan antara tosser Farhan Halim dan spiker asing asal Kuba, Miguel Ángel López, benar-benar merepotkan barisan pertahanan Bank Sumsel Babel.
Set pertama berlangsung dengan tempo cepat, LavAni langsung tancap gas dan meninggalkan lawan dengan skor 25-18. Di set kedua, permainan ciamik dari middle blocker LavAni, Agung Seganti, mematahkan banyak serangan balik dari Bank Sumsel. Skor 25-19 mengukuhkan dominasi mereka.
Masuk ke set ketiga, LavAni semakin tak terbendung. Kepercayaan diri tinggi dan rotasi pemain yang berjalan mulus membuat mereka menutup laga tanpa memberi celah untuk comeback. Set penutup berakhir dengan skor meyakinkan 25-17.
Komentar Pelatih dan Pemain
Usai pertandingan, Nicolas Vives memuji konsistensi anak asuhnya yang mampu menjaga fokus dan tempo permainan sejak awal.
“Kami datang dengan misi tiga poin dan anak-anak menjalankan instruksi dengan disiplin tinggi. Mereka tahu kapan harus menyerang agresif dan kapan bertahan rapat,” ujar Vives.
Sementara itu, Farhan Halim yang terpilih sebagai man of the match menegaskan bahwa chemistry tim menjadi kunci utama kemenangan malam itu.
“Kami bermain sebagai satu kesatuan, bukan hanya mengandalkan satu atau dua pemain. Setiap orang punya peran penting,” ujar Farhan.
Bank Sumsel Babel Belum Menemukan Ritme
Di sisi lain, kekalahan ini menambah daftar hasil minor Bank Sumsel Babel musim ini. Meski sempat memberikan perlawanan, mereka belum mampu menyaingi kekuatan tim papan atas seperti LavAni. Pelatih Bank Sumsel Babel mengakui bahwa timnya masih perlu banyak berbenah, terutama dalam komunikasi di lapangan dan pengambilan keputusan pada momen krusial.
“Kami banyak kehilangan momentum di set awal. Setelah itu sulit mengejar. Tapi saya apresiasi semangat para pemain,” katanya.
Menuju Laga Berikutnya
Dengan kemenangan ini, LavAni makin mantap di jalur semifinal dan mengirim sinyal kuat kepada rival-rival berat seperti Jakarta Bhayangkara Presisi dan Surabaya BIN Samator. Mereka akan menghadapi laga selanjutnya pekan depan di Yogyakarta dengan penuh kepercayaan diri.
Sementara Bank Sumsel Babel harus segera bangkit jika ingin menjaga peluang lolos dari fase reguler.
Kalau kamu mau artikel ini diubah jadi siaran pers, caption Instagram, atau versi naratif untuk newsletter olahraga, tinggal bilang ya!